menghulur tangan untuk bersalaman,
bersua kembali berbual-bicara,
berkongsi ilmu dan juga pengalaman.
rakan2 sekalian, aq di sini rasa kerdil sangat~ korang macam mana?? ada rasa macam tu tak sebagai hamba-Nya?? mesti ada kan?? kita perlu selalu mengingati kelemahan, keaiban, dan cuba menggunakan kelebihan untuk memperbaiki diri. sememangnya manusia ni tak pernah lepas dari melakukan kesalahan.
Seseorang yang ingin menyempurnakan diri sendiri, hendaklah dia sentiasa fokus melihat keaiban diri sendiri dan meninggalkan kesibukan melihat keaiban orang lain. kebanyakan kita lupa dengan aib yang melekat pada diri-diri kita dan menutup mata dari kekurangan yang ada. lebih parah lagi, ada yang bersikap sebaliknya, yaitu berbaik sangka dan menganggap diri telah bersih dan sempurna, padahal Allah berfirman:
“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (an-Najm: 32)
Ketika sebagian kita mendengar tentang akhlak yang mulia, ia beranggapan
seolah-olah akhlak tersebut sudah ada pada dirinya dan dialah pemilik
perangai mulia itu. Namun, tatkala disebutkan tentang perangai tercela,
buru-buru dia menuduhkannya kepada orang lain. Seolah-olah dia jauh dari
perangai tersebut. kita perlu berusaha untuk memperbaiki segala keaiban itu. sememang tiada manusia sempurna namun kita tetap boleh berusaha kearah itu. dan tiada sesiapa pon yang boleh mengubah diri seseorang itu melainkan diri sendiri.
Menurut Allahyarham Prof. Dr. HAMKA, pernah orang bertanya kepada beliau soalan ini ..
"Bagaimana akal memerangi krisis akhlak dalam masyarakat sekarang ini ?".
Dia menjawab:
"Adakan
satu panitia besar, seluruh orang jadi anggotanya. Dan tiap-tiap
seorang hanya diberi tugas satu saja, yaitu memperbaiki dirinya sendiri"
sifat roh dalam diri kita terbahagi kepada dua iaitu sifat mahmudah dan mazmumah, kita semua dikehendaki mengenal pasti semua sifat batin yang ada dalam diri kita. dengan itu, kita akan lebih mudah untuk melakukan sesuatu dengan tujuan untuk mengembalikan akhlak yang mulia didalam diri kita semua. mungkin ada beberapa cara yang boleh kita semua lakukan. antaranya ;-
1. Taubat, yaitu seorang melepaskan diri dari segala dosa dan maksiat,
menyesali semua dosa yang telah dilakukan dan bertekad hati untuk tidak
mengulang di masa mendatang.
Allah berfirman:“Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (at-Tahrim: 8)
2. Muraqabah, yaitu seorang menanamkan di hatinya bahwa dirinya selalu diawasi oleh Allah pada setiap detik kehidupannya. Apabila upaya itu terus dilakukan, akan sempurna keyakinannya terhadap pengawasan Allah. Dia pun yakin bahwa Allah mengetahui rahsia yang disembunyikan dalam dada dan apa yang dilakukannya secara lahir.
3. Muhasabah, yaitu menghitung-hitung amalannya. Pada kehidupan di dunia ini, seorang muslim beramal siang dan malam untuk meraih keridhaan Allah dan surga-Nya. Dunia ia jadikan sebagai laman amal untuk meraih harapan tersebut.
4. Mujahadah, yaitu berupaya mengekang hawa nafsu yang selalu mengajak kepada keburukan. Hawa nafsu lebih menyukai sikap bersantai-santai dan bermalas-malas
serta menyimpangkan hati agar terjerumus dalam kesenangan maksiat
sesaat, padahal setelahnya adalah kebinasaan.
Buah yang masam adalah hasil ditanam benih yang
masam.Begitulah perbuatan atau tindakan yang buruk atau akhlak yang
buruk (keji) adalah berpunca daripada ditanam benih-benih yang keji
(mazmumah) di dalam roh (hati). Adapun benih-benih mahmudah dan
benih-benih mazmumah yang wujud dalam roh (hati) hanya dapat dikesan
oleh mata hati yang dibantu oleh ilmu mengenainya. satu perkara yang penting juga, terimalah teguran orang lain dengan hati terbuka dan mengambil kira kritikan itu sebagai point untuk kita memperbaiki diri.
mula bekerja pikir nak kaya,
dah banyak duit mulalah nak bersuara,
sekian sahaja ceramah saya,
wassalam dihulur penutup bicara.
despedida





No comments:
Post a Comment